Saturday, September 10, 2011

Dandanan Mesir Kuno Sudah Menggunakan Gel Rambut



Gel rambut ternyata tak hanya digunakan oleh manusia modern. Dari penelitian para ilmuan Universitas Manchester, gel rambut ternyata telah digunakan oleh masyarakat Mesir kuno.

Tim peneliti mempelajari rambut dari 18 mumi di Mesir yang hidup sekitar 3.500 hingga 2.500 tahun yang lalu. Terdiri dari mumi laki-laki dan perempuan dengan usia antara 4 hingga 38 tahun.

Sampel mumi ini tidak diambil dari piramida. Sebanyak 15 mumi berasal dari kuburan yang berada di padang pasir dan tiga lainnya dari mumi uyang diambil dari museum.

Untuk mengetahui jenis gel yang digunakan itu, para peneliti menggunakan kromatografi gas untuk menarik bagian molekul. Ternyata, gel itu terdiri dari asam lemak yang mengandung palmitic (komponen penyusun pohon palem) dan stearic (bahan yang ditemukan dalam lemak binatang).

Tim peneliti itu mengatakan gel rambut itu digunakan untuk mengatur rambut sesuai dengan keinginan masing-masing. Mumi yangdijadikan sampel itu tidak diawetkan manusia atau mendapatkan perawatan saat meninggal.

Mumi-mumi yang dijadikan sampel itu mengering dengan sendirinya karena panasnya padang pasir. Sehingga, para peneliti mengasumsikan gel tambut itu juga dipakai manusia yang hidup saat itu.
Sumber: physorg.com, nature.com
• VIVAnews

Friday, September 9, 2011

hair brushing syndrome... Kelainan ,Penderita bisa mati bila menyisir rambut

Menyisir adalah pekerjaan harian bagi setiap gadis. Tapi, itu tak berlaku bagi Megan Stewart. Gadis asal Skotlandia ini bisa mati bila menyisir rambutnya. Dia juga terancam mati bila menyentuh balon.


Megan Stewart memang mengidap penyakit langka, yakni hair brushing syndrome. Penyakit ini diketahui ibunya saat ia sedang mempersiapkan putrinya menghadapi hari pertamanya di sekolah dasar.

Ibu Megan, Sharon, menceritakan bagaimana ia mendapati putrinya sakit. Dia sedang menyisir rambut anak gadisnya di ruang tamu ketika tiba-tiba gadis itu terjatuh dan bibirnya membiru. "Saya pikir dia sedang mendapatkan serangan jantung tiba-tiba, sebagaimana pernah dialami sebelumnya, sehingga kami memanggil paramedis," ujar ibu berusia 41 tahun itu. Megan pun dilarikan ke rumah sakit.

Belakangan diketahui Megan itu “alergi” listrik statis. Bila ada listrik statis di tubuhnya, karena aktivitas menyisir rambut atau menyentuh balon, akan muncul reaksi fatal. Dokter di Rumah Sakit Yorkhill di Glasgow mengatakan sindrom seperti ini sangat jarang terjadi. Mereka hanya pernah mendengar satu kasus lain dari sindrom ini.

Megan lahir dengan berat hanya 1,05 kilogram dan sebesar telapak tangan seorang pria. Dia menderita hernia diafragma atau ada lubang di diafragmanya. Ini berarti perutnya bergerak sampai ke dadanya, yang hanya memungkinkan ruang bagi satu paru-paru berkembang.

Kondisi aneh itu menyebabkan saat ini Megan harus menghindari listrik statis dalam kehidupan sehari-harinya. "Ketika kami menyisir rambutnya, kami harus membaringkannya dan menutupi kepalanya dengan air untuk menghentikan listrik statis berkembang. Dia tidak bisa menggosok balon di kepalanya saat pesta."

Nyonya Stewart telah mengalami kehamilan yang sulit dan saat hamil enam bulan didiagnosis pra-eklampsia. Ia dipaksa menjalani operasi caesar darurat untuk menyelamatkan anaknya.

Berkat keahlian para dokter di Rumah Sakit Bersalin Bellshill, Lanarkshire, Nyonya Stewart bisa pulih. Tapi Megan kecil menghabiskan 18 bulan berikutnya di Rumah Sakit Yorkhill.

Megan juga menderita asma dan kondisi yang disebut dorsal stream dysfunction, yang membuatnya sulit melihat obyek yang bergerak cepat, seperti bola.

Kendati begitu, hidupnya masih normal. Megan kini menunggu operasi dan berencana mengikuti kegiatan amal pengumpulan dana untuk Yorkhill pada 8 Oktober. "Dia benar-benar berani menentang segala rintangan. Dia adalah mukjizat kecil," ucap ibunya.
File Under: Kesehatan, News
sumber

Ternyata ada SAJADAH TERBANG ....


Deby (15), putra bungsu Rd. Zahabi yang notabene adalah anggota DPRD Batanghari mengalami peristiwa aneh dalam hidupnya pada bulan Ramadhan 1432 H atau tepatnya pada hari Rabu dini hari, tanggal 10/8 lalu.
Remaja tanggung itu menyaksikan sebuah sebuah sajadah melayang terbang di dalam Masjid Kashful Iman Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Muaro Tembesi Kabupaten Batanghari. Sajadah itu tidak hanya terbang, bahkan sempat berdiri seperti layaknya orang sholat.
Menurut penuturan Deby, peristiwa ganjil itu terjadi pada, Rabu (10/8) sekitar pukul 03.00 WIB di Masjid Khasful Iman. Kejadian bermula saat dirinya bersama temanya tidur di dalam bangunan masjid setelah melakukan Tadarusan.

“Ketika itu saya tengah tertidur di dekat mimbar imam. Satu orang teman tidur di mimbar sementara yang lainnya di bagian tengah mesjid. Saya merasakan ada yang menarik sajadah dari tangan saya,” tutur remaja itu, di Muaro Tembesi, Batanghari, Jambi.
Merasa ada yang menarik, dirinya pun terbangun dan betapa terkejutnya dia ketika melihat sajadah yang sebelumnya ia gunakan tiba-tiba terbang di dalam ruang masjid tersebut.
“Saya kaget karna sajadah tersebut bisa berdiri dan terbang ke atas seperti ada yang memegang tapi tidak kelihatan. Saya kaget dan langsung teriak sambil membangunkan teman-teman lainnya,” ungkapnya.

Teriakannya pun didengar oleh rekan-rekannya.al-hasil, mereka pun terbangun dari tidur. Keadaan semakin hiruk ketika semuanya melihat kalau ada sajadah terbang sambil lari keluar masjid seraya berteriak ada sajadah terbang..
“Ada sajadah terbang, ada sajadah terbang,” ucap Deby menirukan ucapan rekan-rekannya.
Dalam situasi panik, Deby sempat mengabadikan peristiwa aneh itu. Ia mengambil handphone (HP) dalam saku celananya dan langsung mengambil gambar. Tidak lama setelah itu, barulah warga datang untuk menyaksikan peristiwa aneh itu.
Menurut Deby, anehnya lagi, sajadah masih tetap berdiri di lantai seperti sedia kala meskipun warga sudah ramai ke dalam masjid. Bahkan satu dari mereka memberanikan diri untuk memegang sajadah seraya menyebut asma Allah.

“Setelah di pegang dan dibacakan asma Allah oleh Pak Kurniawan, sajadah itu akhirnya jatuh ke lantai,” kata dia.
Menanggapi peristiwa unik itu, seorang Imam Masjid Kashful Iman bernama Turkish mengatakan, bahwa peristiwa tersebut merupakan peringatan yang dilakukan oleh Jin Muslim penunggu mesjid.
Menurutnya lagi, peristiwa itu ada dua perkara yang dapat diambil hikmahnya. Pertama, Masjid adalah tempat ibadah, siapa yang masuk ke dalamnya harus dalam keadaan suci dan berwudhu. Terkadang ada jamaah yang tidak sadar, dari rumah hendak sholat dan sudah berwudhu, namun dalam perjalanan tersentuh atau terpijak kotoran, dan itu sudah mengotori mesjid.
Kemudian yang kedua, bagi jamaah, tidak dilarang tidur di mesjid namun ada peraturannya. Tidak boleh tidur di areal mimbar karena mimbar adalah tempat imam serta tidur berlawanan dengan arah kiblat.

Dia juga memperkirakan, berdirinya sajadah tersebut hingga terbang turun naik, disebabkan Jin dimaksud tersebut marah dengan mereka yang tidur.
“Jin tersebut marah, karna tempat sholatnya di areal mimbar ada yang tidur. Kemudian, sajadah dipakai untuk selimut. Itu tidak boleh,” tambahnya.
Turkish berharap, semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya umat Muslim, untuk dapat menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, dan menghormati tata aturan yang berlaku di dalam masjid.

File Under: News



Ilmuwan Jepang berhasil menciptakan otak transparan. Dengan menggunakan larutan bernama Sca le, ilmuwan itu megubah otak putih tikus yang semula berwarna keruh menjadi sebening kristal. Otak transparan yang diciptakan bisa membantu ilmuwan melihat penanda fluorescent yang disisipkan pada tikus putih. Medical imaging memasuki era baru dengan penciptaan otak transparan ini.

"Penelitian kami saat ini memang fokus pada otak tikus, namun aplikasinya tak terbatas pada tikus maupun otak," kata Atsushi Miyawaki, peneliti RIKEN Brain Institute Jepang yang menciptakan otak transparan ini. "Kami bisa mengembangkan pemakaian Sca le untuk organ lain seperti jantung, otot dan ginjal serta pada jaringan dari primata dan sampel biopsi manusia," lanjut Miyawaki seperti dikutip National Geographic, Jumat (2/9/2011).

Sca le merupakan larutan yang terbuat dari bahan yang relatif sederhana. Komposisinya adalah urea (senyawa utama pada urin), gliserol (senyawa yang juga terdapat pada sabun) dan deterjen yang disebut Triton X. Untuk membuat otak transparan, organ otak direndam selama 2 minggu dalam larutan ini.

Tak seperti larutan lain yang juga digunakan untuk membantu melihat otak, Sca le tak menghilangkan penanda fluorescent. Selama ini, penanda fluorescent dipakai untuk membantu fluorescent imaging. Teknik fluorescent imaging sendiri digunakan untuk memetakan arsitektur otak, mulai jaringan saraf, pembuluh darah dan struktur lain.

Otak transparan yang diciptakan bisa membantu pemetaan arsitektur otak. Lebih luasnya, organ transparan bisa membantu pencitraan awal sebelum melakukan pencitraan yang lebih mahal seperti CT Scan dan MRI. Aplikasi untuk penanganan penyakit, dokter bisa menganalisa apakah perawatan yang diberikan benar-benar berdampak pada organ target. Ini hal yang belum bisa dilakukan sebelumnya dalam dunia medis.

Meski banyak manfaatnya, larutan Sca le tidak akan digunakan segera secara luas. Miyawaki mengatakan, Sca le saat ini masih terlalu toksik untuk digunakan. "Saat ini kami sedang mencari kandidat reagen lain yang memungkinkan kita mempelajari jaringan hidup dengan cara yang sama dengan transparansi yang lebih rendah," jelas Miyawaki. Penemuan Miyawaki dipublikasikan di Jurnal Nature Neuroscience, Selasa (30/9/2011) lalu.


sumber : www.Kompas.com/sains

European Southern Observatory Temukan Bintang Terlarang




Tim astronom Eropa berhasil menemukan sebuah bintang terlarang dengan Very Large Telescope (VLT) European Southern Observatory. Bintang itu bernama SDSS J102915+172927, terletak di Konstelasi Leo, bermassa lebih rendah namun lebih tua 13 tahun dibandingkan dengan Matahari.

Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Nature, Kamis (1/9/2011) lalu. Astronom mengatakan bahwa SDSS J102915+172927 adalah bintang terlarang karena berdasarkan komposisinya, hampir seluruhnya terdiri dari elemen hidrogen dan helium, minim unsur logam lain yang lebih berat.

"Teori yang diterima secara luas memprediksikan bahwa bintang semacam ini, dengan massa rendah dan minim logam, tidak seharusnya ada karena awan materi yang membentuknya tidak bisa terkondensasi," kata Elisabetta Caffau dari Zentrum fur Astronomie der Universitat Heidelberg, Jerman.

"Bintang ini sangat redup, sangat miskin logam, kita hanya bisa melihat tanda adanya satu unsur yang lebih berat dari helium, yakni kalsium, pada observasi pertama," tambah Piercarlo Bonifacio dari Observatoire de Paris, seperti dikutip Physorg, Rabu (31/8/2011) lalu.

Komposisi bintang diukur dengan X-shooter dan instrumen UVES pada VLT. Teknik ini memungkinkan ilmuwan untuk melihat kelimpahan beragam unsur kimia pada bintang.

Berdasarkan analisis, kandungan logam pada bintang terlarang ini 20.000 kali lebih kecil dari Matahari. Ilmuwan lain yang terlibat studi, Lorenzo Monaco, mengatakan, "bintang yang kita pelajari sangat miskin logam, artinya ini sangat primitif. Bintang ini mungkin menjadi salah satu bintang tertua yang pernah ditemukan."

Para kosmolog mempercayai, hidrogen dan helium terbentuk sesaat setelah big bang. Pada saat yang hampir bersamaan, unsur Lithium juga terbentuk. Sementara, unsur logam lain terbentuk dalam waktu jauh lebih lama setelah big bang. Ledakan supernova menyebarkan material pembentuk bintang ke interstellar medium, membuatnya kaya akan logam.

Bintang baru terbentuk dari medium ini dan memiliki kandungan logam lebih banyak dari bintang sebelumnya. Jadi, proporsi logam di suatu bintang bisa memberi petunjuk usianya. Satu lagi keunikan SDSS J102915+172927 adalah kandungan lithiumnya.

Berdasarkan teori, seharusnya jumlah lithium banyak sebab unsur ini terbentuk segera setelah big bang. Namun, ternyata jumlah lithium yang ada pada bintang ini 50 kali lebih rendah dari yang seharusnya. "Masih merupakan misteri mengapa lithium yang terbentuk segera setelah big bang seperti dihancurkan pada bintang ini," tambah Bonifacio.

Caffau yang juga dari Observatoire de Paris, Perancis mengatakan, "Sangat mengejutkan bisa menemukan, untuk pertama kalinya, bintang pada "zona terlarang". Ini berarti bahwa kita mungkin harus melihat lagi beberapa model pembentukan bintang."

DI TEMUKAN LUBANG DI MARS, DI DUGA DANAU BERISI AIR



Satelit yang mengorbit Mars menangkap citra kawah unik di planet merah itu. Ilmuwan meyakini, kawah tersebut di masa lalu pernah berisi air dan menjadi bukti bahwa Mars punya danau berisi air. Penemuan langka itu ditandai oleh adanya citra delta di kawah tersebut, dimana air mengalir dan mengendapkan sedimen dalam bentuk kipas yang khas.

Kawah tempat delta berada dinamai kawah EbersWalde. Kawah selebar 65 km itu saat ini kering, namun ilmuwan percaya bahwa kawah itu sebelumnya basah alias berair. Penemuan ini dilakukan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dengan Mars Express, satelit yang mengorbit Mars sejak tahun 2003. Ilmuwan mengkomunikasikan hasil penemuan ini Jumat (2/9/2011) lalu.

Dalam citra tersebut, terlihat bahwa kawah memiliki bentuk seperti lingkaran. Pada gambar di atas, tampak kawah berada di sebelah kanan gambar. Kawah tersebut terbentuk lewat proses tabrakan asteroid yang terjadi 3,7 miliar tahun yang lalu. Demikian pendapat ilmuwan seperti yang diuraikan di Space.com dalam publikasi Jumat lalu.

Pada bagian atas gambar, tampak bahwa ada lingkaran yang lebih besar di sebelah kiri. Lingkaran itu adalah citra kawah Holden yang terbentuk setelah Eberswalde, juga akibat tumbukan dengan benda angkasa. Pemebentukan kawah Holden berakibat pada "terkuburnya" struktur kawah Eberswalde. Untungnya, struktur delta yang menjadi penanda pernah adanya aliran air masih bisa dilihat.

Ilmuwan menguraikan, delta itu memiliki luas 115 km persegi. Di bagian sekitar delta, terdapat guratan-guratan yang menandakan saluran dimana air mengalir. Adanya kawah, delta dan saluran tempat air mengalir menjadi salah satu pendukung teori bahwa Mars di masa lalu pernah memiliki air dalam bentuk cair dan mengalir bak sungai di Bumi.

Penelitian lanjut kini masih dilakukan. Kawah Holden dan Eberswalde sendiri nantinya akan menjadi lokasi pendaratan wahana antariksa NASA di Mars, Curiosity, yang akan diluncurkan November 2011 nanti.

Sumber :SPACE.COM

KOTAK TUA PENUH MISTERI

Otoritas Barang Antik Israel berhasil menyita kotak tua berusia 2000 tahun dengan ukiran pesan di permukaannya. Peristiwa itu terjadi 3 tahun lalu. Namun kotak tua itu ternyata berharga sebab ditengarai terkait dengan cerita mengenai kematian Yesus.




"Di luar semua keraguan, pesan yang terukir di atas kotak tua itu otentik," kata Yuven Goren, arkeolog dari Tel Aviv University yang memimpin upaya otentifikasi kotak tua berbahan batu gamping dan berhiaskan ukiran bunga roset itu.

Ukiran pesan di kotak tua itu menyebut nama salah satu imam besar yang bertanggungjawab dalam penyaliban Yesus, yakni Kayafas. Tulisan pesan itu sesuai publikasi Foxnews, Rabu (31/8/2011), "Miriam anak perempuan Yeshua putra Caiaphus (Kayafas), imam besar Maaizah dari Beit Imri."

Goren menerangkan, Maaizah merupakan klan terakhir yang disebut dari 24 ordo imam besar dari periode gereja kedua. Sementara Beit Imri menurut Goren adalah tempat dimana klan tinggal sebelum menyebar ke Galilea pada tahun 70 AD sesuai riwayat dalam Kitab Talmud.

Menurut Goren, kotak tua itu kemungkinan berasal dari komples pekuburan Lembah Elah, barat daya Yerusalem. Lokasi tersebut diketahui merupakan tempat legendaris dimana pertempuran Daud dan Goliath berlangsung. Beit Imri mungkin berada di lereng Gubung Hebron.

Penemuan kotak tua dengan ukiran pesan ini bukan pertama kalinya. Pada tahun 2002, benda serupa pernah ditemukan namun akhirnya terungkap bahwa hanya hoax. Goren sendiri menekankan bahwa kotak tua yang diotentifikasi olehnya benar, ia mampu menerangkannya secara ilmiah.

"Ketika batu terpendam selama ribuan tahun, ia dipengaruhi oleh lingkungan dan mempengaruhi lingkungannya," jelas Goren. Proses erosi, pengasaman, tumbuhnya bakteri, alga dan lumutr kerak, merupakan proses yang tak mungkin ditiru di lab. Penemuan kotak tua ini dipublikasikan di Israel Exploration Journal.

WWW.KOMPAS.COM