BANYUMAS- Tim Geologi dari Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, mendatangi lokasi pegunungan yang mengandung medan magnet di Banyumas, Jawa Tengah.
Tim beranggotakan 10 orang memeriksa beberapa batuan di sekitar lokasi daya magnet, Senin kemarin. Sampel batu yang mereka ambil dari bukit, ternyata mengandung daya tarik magnet yang cukup besar.
Namun saat mengukur daya magnet pada lokasi jalan dengan menggunakan kompas, tim tidak menemukan tanda-tanda daya tarik. Ini terbukti dengan tidak adanya gerakan jarum kompas.
Muhamad Azis, dosen Geologi Universitas Jenderal Soedirman mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan adanya daya tarik medan magnet pada beberapa batu di lokasi.
“Untuk batu-batu di sekitar sini memang mempunyai daya tarik dengan kekuatan menengah hingga kuat, namun kebanyakan kekuatannya medium. Jadi batu-batu ini mengandung mineral komposisi magnet medium. Ini wajar untuk batu-batu di wilayah pegunungan,” jelas Muhamad Azis.
Sementara itu, sepanjang hari kemarin lokasi di Jalan Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas ini ramai dibanjiri warga. Ratusan warga yang penasaran mencoba daya tarik magnet ini. Bahkan, beberapa mobil kepolisian juga ikut mencoba kekuatan daya tarik magnet dengan membawa belasan warga.
Lokasi Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, yang semula sepi karena berada di kaki Gunung Slamet ini, kini menjadi lokasi wisata dadakan gratis bagi warga.
Di area Balai Besar Pembibitan Ternak Sapi Perah ini menjadi pemberitaan lantaran semua jenis kendaraan roda empat yang melalui jalur ini mundur seketika, meski mesin dimatikan. Kekuatan daya tarik magnet besar, padahal jalur ini menanjak.
Beberapa warga yang penasaran menjajal mobilnya dibuat terkejut. Mobil mereka bisa melaju mundur sendiri. Kekuatan daya tarik magnet berada di tengah jalan dengan panjang sekira 200 meter.
Banyak warga setempat yang biasa melewati jalan ini mengaku baru tahu jika jalan tersebut mengandung daya tarik magnet. Karena penasaran, merekapun akhirnya mencoba membuktikan sendiri dengan menggunakan sepeda motor.
Agus Catur (45), warga yang menemukan lokasi daya tarik magnet ini mengatakan, dirinya saat itu sedang memarkirkan mobil tanpa menggunakan rem tangan. Namun dia terkejut saat mobilnya tiba-tiba mundur padahal jalan cukup menanjak.(ton)
(Saladin Ayyubi/Global/mbs)
www.okezone.com
No comments:
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR YA